SELAMAT DATANG DI DUNIA BERBAGI ILMU DAN SELAMAT MENIKMATI SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA

Pages

Kamis, 10 November 2011

Tips Untuk Bisa Disiplin Pribadi

Posted by Annyeonghaseyo.... 05.07, under | No comments

DISIPLIN PRIBADI
Orang pertama yang anda pimpin adalah diri sendiri.

Jika anda ingin menjadi pemimpin yang berdisiplin tinggi, ikutilah rencana tindakan berikut ini:
1.Kembangkan dan tindaklanjuti prioritas anda.
Siapa pun yang menerjakan apa yang harus dikerjakannya tetapi hanya jika ia bersemangat atau merasa nyaman, takkan sukses. Orang pun takkan menghormati dan mengikutinya. Seseorang pernah berkata, “ untuk melaksanakan tugas-tugas penting, ada dua hal yang penting, yakni perencanaan dan waktu yang cukup.” Sebagai seorang pemimpin, waktu anda sudah tinggal sedikit. Sekarang anda tinggal membuat rencana. Jika anda dapat menentukan yang benar-benar menjadi prioritas dan memebebaskan diri dari yang lainnya, anda jauh lebih mudah untuk menindaklanjuti hal yang penting. Itulah inti dari disiplin diri.

2.Jadilah gaya hidup berdisiplin sebagai sasaran anda.
Memepelajari orang yang sangat berdisiplin tinggi, seperti Jerry Rice, seharusnya membuat anda sadar bahwa agar sukses, disiplin diri tak dapat dilakukan satu kali saja. Disiplin diri harus menjadi gaya hidup.
Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah mengembangkan system serta rutinitas, terutama di berbagai bidang yang penting bagi pertumbuhan serta kesuksesan jangka panjang, umpamanya, saya terus menulis dan mengarsip bahan-bahan yang digunakan untuk masa datang.

3.Tantanglah alasan-alasan anda.
Untuk mengembangkan gaya hidup berdisiplin, salah satu tugas pertama anda adalah menantang dan menghapuskan kecenderungan untuk mencari-cari alas an. Jika anda memiliki beberapa alasan mengapa anda tidak dapat berdisiplin diri, sadarilah bahwa semuanya itu hanyalah alasan, yang semuanya perlu ditantang jika anda ingin meningkat sebagai pemimpin.

4.Tundahlah imbalannya hingga tugasnya selesai.
Penulis Mike Dalaney dengan bijaksana mengatakan, “ bisnis atau industry apa pun yang memberikan upah yyang sama kepada para karyawan yang berprestasi baik atau tidak, cepat atau lambat akan memiliki lebih banyak karyawan yang berprestasi tidak baik.” Jika kurang disiplin diri, anda mungkin memiliki kebiasaan memakan hidangan pencuci mulut sebeum memakan sayur-mayurnya.

5.Tetaplah berfokus pada hasil-hasilnya.
Setiap kali anda berkonsentrasi pada kesulitan pekerjaan anda ketimbang hasil-hasil atau imbalannya nanti, anda aka berkecil hati. Jika terpuruk terlalu lama, anda akan lebih mengasihani diri sendiri dan tidak berdisiplin diri. Lain kali, ketika menghadapi tugas yang harus diselesaikan, anda hanya mempertimbangkannya saja dan tidak membayar harganya. Ubahlah focus anda. Hitunglah keuntungan anda dengan cara melakukan hal yang benar, lalu laksanakanlah tugas anda.

Untuk meningkatkan disiplin diri, lakukanlah hal-hal berikut ini:
Pilah-pilahlah prioritas anda. Renungkanlah dua atau tiga bidang yang paling penting bagi anda. Tuliskanlah bidang-bidang itu, beserta disiplin yang harus anda kembangkan untuk terus bertumbuh dan menjadi lebih baik di bidang-bidang itu. Kembangkanlah rencana untuk menjadikan disiplin tersebut sebagai bagian harian atau mingguan dari hidup anda.
Sebutkanlah alasan-alasannya. Luangkalah waktu untuk menuliskan keuntungan-keuntungan dari menerapkan disiplin yang baru saja anda tuliskan di atas lalu tempelkan di suatu tempat yang setiap hari anda lihat. Di hari-hari ketika anda malas, bacalah kembali daftar ini.
Buanglah segala macam alasan. Tuliskanlah setiap alasan mengapa anda tak dapat menindaklanjuti disiplin tersebut dan bacalah. Anda harus mengakui bahwa itu hanyalah alasan yang di cari-cari. Sekalipun ada alasan yang tampaknya sah, carilah solusi untuk mengatasinya. Jangan cari-cari alasan untuk menyerah. Ingat, hanya dengan berdisiplinlah anda mendapatkan kemampuan untuk meraih impian-impian anda.

Cara Melakukan Pelayanan yang Baik

Posted by Annyeonghaseyo.... 05.06, under | No comments

PELAYANAN
Agar maju, dahulukanlah orang lain

Apa artinya memiliki kualiatas kepelayanan? Seorang pemimpin yang melayani:

1.Mendahulukan orang lain ketimbang agendanya sendiri
Tanda pertama dari kepelayanan adalah kemampuan untuk mendahulukan orang lain ketimbang diri sendiri dan kepentingan pribadi. Kepelayanan adalah lebih dari sekedar rela menunda agenda sendiri. Kepelayanan artinya sengaja mencari tahu akan kebutuhan orang lain, sengaja menawarkan diri untuk membantu, dan dapat menerima bahwa keinginan-keinginan mereka itu penting.

2.Memiliki keberanian untuk melayani.
Inti dari kepelayanan adalah kemapanan. Seseorang yang menganggap dirinya terlalu penting untuk melayani pada dasarnya tidak mapan. Bagaimana kita memperlakukan orang lain sesungguhnya mencerminkan bagaimana pandangan kita terhadap diri sendiri.

3.Menginisiatifkan pelayanan bagi orang lain.
Boleh dikata semua orang akan melayani jika terpaksa, ada pula yang akan melayani dalam suatu krisis. Namun anda benar-benar dapat melihat hati seseorang yang menginisiatifkan pelayanan bagi orang lain. Pemimpin-pemimpin besar melihat kebutuhan, mengambil kesempatan itu, dan melayani tanpa mengharapkan balasannya.

4.Tidak terlalu mementingkan posisinya.
Para pemimpin yang melayani tidak memfokuskan dirinya pada pangkat atau posisi. Ketika colonel Schwarzkopf melangkah ke lapangan ranjau itu, ia sama sekali tidak memikirkan pangkat. Ia adalah seorang yang berusaha menolong orang lain. Kalaupun ada, posisinya sebagai pemimpin justru memberinya rasa tanggungjawab yang lebih besar untuk melayani.

5.Melayani atas dasar kasih
Kepelayanan tidaklah bermotifkan manipulasi atau promosi diri. Kepelayanan didorong oleh kasih. Akhirnya, sejauh mana pengaruh anda adalah tergantung pada seberapa dalam anda mementingkan orang lain. Itulah sebabnya mengapa sungguh penting bagi seorang pemimpin untuk rela melayani.

Untuk meningkatkan kepelayanan anda, lakukan hal-hal berikut ini:
Lakukanlah hal-hal kecil. Kapankah terakhir kalinya anda melakukan hal-hal kecil bagi orang lain? Mulailah dengan yang paling dekat dengan anda: pasangan anda, anak-anak anda, orang tua anda. Carilah cara-cara untuk melakukan hal-hal kecil yang memperlihatkan bahwa anda peduli hari ini juga.

Belajarlah untuk berjalan perlahan-lahan melalui orang banyak.
Salah satu pelajaran terbesar yang saya dapatkan ketika menjadi pemimpin yang masih muda datang dari ayah saya. Saya menyebutkan berjalan perlahan-lahan melalui orang banyak. Ketika lain kali anda menghadiri suatu acara dengan sejumlah klien, rekan sekerja, atau karyawan, bertujuanlah untuk menjalin hubungan dengan sesama dengan cara berjalan berkeliling serta berbicara kepada orang-orang. Fokuskanlah diri anda pada setiap orang yang anda jumpai. Rencanakanlah untuk melakukan sesuatu yang baik bagi setengah lusin orang lain.

Bertindaklah. Jika sikap kepelayanan tidak ada dalam hidup anda, cara terbaik untuk mengubahnya adalah dengan mulai melayani. Mulailah melayani dengan tubuh anda, maka akhirnya hati anda pun nantinya akan menyusul. Layanilah orang lain selama enam bulan di gereja anda, di perwakilan komunitas, atau di sebuah organisasi sukarela. Jika sikap anda masih juga belum baik setelah itu, ulangilah. Teruslah melakukannya hingga hati anda berubah.

Cara Menumbuhkan Sikap Mau Belajar

Posted by Annyeonghaseyo.... 05.05, under | No comments

SIKAP MAU BELAJAR
Agar terus memimpin, teruslah belajar

Jika ingin menumbuhkan organisasi, anda harus tetap mau belajar
Lima panduan untuk menumbuhkan dan mempertahankan sikap mau belajar:
1.Obatilah penyakit tujuan anda
Ironisnya, kurangnya sikap mau belajar sering kali berakar pada prestasi. Ada orang yang keliru karena mempercayai bahwa jika mereka dapat mencapai suatu sasaran tertentu, mereka tidak perluh bertumbuh lagi. Itu bisa terjadi dalam berbagai kondisi, seperti meraih gelar, mencapai posisi yang diinginkan, mendapatkan penghargaan tertentu, atau mencapai sasaran keuangan. Para pemimpin yang efektif tidak mungkin berfikir seperti itu. Begitu mereka berhenti tumbuh, potensi mereka akan lenyap, termasuk potensi organisasinya.

2.Atasilah kesuksesan anda.
Satu lagi ironi dari sikap mau belajar adalah bahwa sukses sering membuat kita tidak lagi mau belajar. Para pemimpin yang efektif tahu bahwa yang membantu mereka sampai ke sana takkan membantu mereka bertahan di sana. Jika anda sudah sukses di masa lalu, hati-hatilah. Renungkanlah, “jika yang anda lakukan kemarin masih tampak hebat bagi anda hari ini, anda belum berbuat banyak.”

3.Jangan ambil jalan pintas
Teman saya, Nancy Dornan mengatakan, “jarak terjauh antara dua titik adalah jalan pintas.” Itu memang benar. Demi apa pun yang berharga dalam hidup ini, ada harga yang harus anda bayar. Sementara anda ingin untuk bertumbuh di suatu bidang tertentu, cari tahulah harga yang harus di bayar. Putuskan untuk membayarnya.

4.Tukarkanlah harga diri anda.
Sikap mau belajar menuntut kita untuk mengakui bahwa kita tidak mengetahui segalanya dan itu bisa membuat kita tampak payah. Selain itu, jika terus belajar, kita harus juga terus membuat kekeliruan-kekeliruan, namun yang dikatakan penulis serta pengrajin yang ahli, yaitu Elbert Hubbard, “kekeliruan terbesar yang dapat dibuang seseorang dalam hidupnya adalah terus menerus takut membuat kekeliruan.” Anda tidak mungkin bangga dan mau belajar sekaligus.

5.Jangan pernah membayar kekeliruan yang sama dua kali.
Teddy Rosevelt menyatakan, “ia yang tidak membuat kekeliruan, tidak akan membuat kemajuan.” Itu benar. Namun pemimpin yang terus saja membuat kekeliruan yang sama juga tidak membuat kemajuan. Sebagai pemimpin yang mau belajar, anda mau membuat kekeliruan itu, namun ingatlah pelajaran apa yang anda peroleh darinya. Jika tidak, anda akan membayarnya lebih dari sekali.

Untuk meningkatkan sikap mau belajar, lakukan hal-hal berikut:
Amatilah reaksi anda terhadap kekeliruan. Apakah anda akui kekeliruan-kekeliruan anda? Apakah anda meminta maaf? Apakah anda bersikap membela diri? Amati diri anda sendiri dan mintalah pendapat seorang teman yang dapat dipercaya. Jika reaksi anda buruk, atau tidak membuat kekeliruan sama sekali anda perlu memperbaiki sikap mau belajar.
Cobalah sesuatu yang baru. Lakukan sesuatu yang berbeda hari ini, yang akan meregangkan anda secara emosional, atau fisik. Tantangan akan merubah kita menjadi lebih baik. Jika anda ingin benar-benar tumbuh, jadikanlah tantangan baru sebagai bagian dari kegitan anda sehari-hari.
Belajarlah di bidang yang menjadi kekuatan anda. Bacalah enam hingga dua belas buku setahunnya tentang kepemimpinan atau bidang spesialisasi anda. Teruslah belajar di bidang dimana anda sudah menjadi ahli agar tidak menjadi tidak mau belajar.

Seperti apakah impian itu?

Posted by Annyeonghaseyo.... 05.04, under | No comments

IMPIAN
Anda hanya dapat meraih apa yang dapat anda lihat.

Untuk memahami impian serta bagaimana impian menjadi bagian dari hidup seseorang pemimpin yang baik, pahamilah hal-hal berikut:
1.Impian dimulai dari dalam.
Kadang kala, ketika sedang mengajar di konferensi, ada orang meminta saya untuk memberinya impian bagi organisasinya. Namun saya tak dapat melakukannya. Anda tidak dapat membeli, mengemis dan meminjam impian. Impian harus datang dari dalam. Bagi Disney, impian tidak pernah menjadi masalah. Karena kreativitas serta hasratnya untuk mencapai kesempurnaan, ia selalu melihat kemungkinannya.
Jika anda tidak punya impian, carilah ke dalam diri sendiri. Keluarkanlah semua karunia alami serta hasrat anda. Pelajarilah panggilan anda jika ada. Jika anda masih juga belum menemukan impian anda, pertimbangkalah kemungkinan untuk bekerjasama dengan seorang pemimpin yang impiannya memotivasi anda.

2.Impian timbul dari pengalaman.
Impian bukanlah suatu kualitas mistik yang muncul dari suatu kekosongan, seperti yang tampaknya diyakini oleh beberapa orang. Impian tumbuh dari masa lalu seorang pemimpin serta sejarah orang-orang di disekelilingnya. Itulah kasus dari Disney, yang juga benar bagi semua pemimpin. Bicaralah kepada pemimpim yang mana pun, maka rasanya anda akan menemukan peristiwa-peristiwa kunci di masa lalunya, yang berperan penting dalam penciptaan impiannya.

3.Impian memenuhi kebutuhan orang lain.
Impian benar-benar luas jangkauannya. Impian melampaui yang dapat dicapai seorang individu. Jika impian itu benar-benar berharga, impian itu akan lebih dari sekedar melibatkan orang lain. Impian itu akan memberikan nilai tambah kepada orang lain. Jika anda memiliki impian yang tidak melayani orang lain, impian anda mungkin terlalu kecil.

4.Impian membantu anda mengumpulkan sumber-sumber daya.
Salah satu keuntungan paling berharga dari sebiah impian adalah sifatnya yang seperti magnit: mekanik, menantang, dan mempersatukan orang. Impian juga menarik dukungan dana serta sumber-sumber daya lainnya. Semakin besar impiannya, smakin banyak pemenag yang tertarik kepadanya. Semakin menantang impiannya, semakin keras para partisipannya berjuang untuk mencapainya.
Dari manakah asalnya impian itu?? Untuk menemukan impian yang tak tergantikan bagi kepemimpinan, anda harus menjadi pendengar yang baik. Anda harus mendengar beberapa suara.
a.Suara hati
Seperti yang telah saya katakana, impian dimulai dari dalam. Tahukah anda apa tujuan hidup ada? Apakah yang anda impikan? Jika yang sedang anda kejar dalam hidup ini bukan berasal dari hasrat hati-dari kedalaman keberadaan anda dan apa yang anda yakini, anda tak kan dapat mencapainya.

b.Suara tidak senang
Dari manakah asalnya inspirasi atas gagasan besar? Dari memperhatikan apa yang tidak efektif. Tidak puas dengan status quo adalah katalisator besar untuk terciptanya sebuah impian. Apakah anda berpuas diri? Apakah anda gagal untuk mengubah dunia anda? Tak ada pemimpin besar dalam sejarah yang pernah berjuang untuk mencegah perubahan.

c.Suara sukses
Tak seorang pun dapat mencapai hal-hal besar sendirian. Untuk memenuhi sebuah impian yang besar, anda membutuhkan impian yang baik. Namun anda juga membutuhkan nasihat yang baik dari seseorang yang sudah lebihdulu dari anda dalam perjalanan kepemimpinan. Jika ada ingin memimpin orang lain menuju kebesaran, carilah seorang pembimbing. Apakah anda memiliki penasihat yang dapat membantu anda mempertajam impian anda?

d.Suara yang lebih tinggi.
Walaupun memang benar bahwa impian anda harus datang dari dalam, janganlah membatasinya dengan kemampuan anda yang terbatas. Sebuah impian yang benar-benar berharga adalah harus melibatkan tuhan. Hanya dialah yang mengetahui kemampuan andayang sepenuhnya. Sudahkah anda melihat lebih dari diri sendiri, bahkan melebihi hiduo anda sendiri, ketika mencari sebuah impian? Jika belum, mungkin anda melewatkan potensi anda yang sesungguhnya dan yang terbaik dari kehidupan ini bagi anda.

Untuk meningkatkan impian anda,lakukan hal-hal berikut ini:
Ukurlah diri ada. Jika sebelumnya anda telah memikirkan impian bagi hidup anda dan mengutarakannya, ukurlag seberapa baik anda melaksanakannya. Bicaralah kepada beberapa orang kunci, seperti pasangan anda, teman dekat, dan karyawan-karyawan kunci, mintalah mereka untuk mengutarakan apa impian anda menurut mereka. Jika mereka dapat mengutarakannya, maka mungkin anda sudah menjalaninya.
Tuliskanlah impian anda, jika anda pernah memikirkan impian anda namun tidak pernah menuliskannya, luangkanlah waktu untuk menuliskannya hari ini. Menulis akan memperjelas pemikiran anda. Begitu anda menulisnya, evaluasilah apakah impian tersebut layak, lalu kejarlah dengan seluruh kemampuan anda.
Periksalah isi hati anda. Jika anda belum berbuat banyak dalam hal impian, luangkan beberapa minggu atau beberapa bulan mendatang untuk merenungkannya. Renungkanlah apa yang benar-benar berdampak pada anda. Renungkanlah juga apa yang anda ingin lihat berubah di dunia, di sekeliling anda. Kemungkinan apakah yang anda lihat? Begitu gagasan-gagasan anda mulai semakin jelas, tuliskanlah dan bicarakanlah dengan seorang pembimbing.

Senin, 31 Oktober 2011

Bagaimana Seorang Pemimpin Meningkatkan Kemampuannya?

Posted by Annyeonghaseyo.... 05.26, under | No comments

KEMAMPUAN
Kompetensi takkan pernah dapat menggantikan ketidakmampuan.

Para pemimpin yang tidak mapan memiliki beberapa kesamaan:
  1. Mereka tidak memberikan kemampuan kepada orang lain.
Ada pepatah lama yang mengatakan, “anda tidak mungkin memberikan apa yang tidak anda miliki.” Sama seperti orang yang tidak terampil tidak dapat memberikan keterampilannya kepada orang lain, orang yang tidak mapan takkan dapat membuat orang lain merasa mapan. Untuk menjadi pemimpin yang menjadi panutan, ia perlu membuat para pengikutnya merasa positif terhadap diri sendiri.

  1. Mereka lebih banyak mengambil daripada memberi.
Orang yang tidak mapan selalu mencari-cari pengakuan serta kasih. Karenanya, focus mereka adalah Menemukan kemapanan, bukan menanamkannya pada diri orang lain. Mereka lebih banyak mengambil daripada memberi dan orang seperti ini takkan dapat menjadi pemimpin yang baik.

  1. Mereka terus membatasi orang-orang yang terbaik.
Seorang pemimpin yang tidak mapan tidak akan dapat merayakan kemenangan orang-orangnya dengan tulus. Mungkin ia bahkan akan menghalangi orang-orangnya dari kemenangan. Atau mungkin ia memonopoli pujian atas prestasi timnya. Semakin baik orang-orangnya, semakin merasa terancam mereka jadinya dan semakin keras pula mereka akan berupaya untuk membatasi kesuksesan serta pujian terhadap orang-orangnya.

  1. Mereka terus membatasi organisasinya.
Jika para pengikut diremehkan dan tidak dihargai, mereka akan menjadi kecil hati dan akhirnya tidak lagi berprestasi secara maksimal. Jika itu terjadi, seluruh organisasinya akan menderita.
Sebaliknya, para pemimpin yang mapan bisa memercayai orang lain karena mereka percaya kepada diri mereka sendiri. Mereka tidak sombong, tahu kekuatan dan kelemahan mereka, serta menghargai diri sendiri, jika orang-orang berprestasi baik, mereka tidak akan merasa terancam. Mereka akan membari jalan agar bisa mengumpulkan orang-orang terbaiknya lalu membangunnya agar mereka dapat berprestasi secara maksimal. Jika tim dari seorang pemimpin itu sukses, pemimpin itu merasakan suka cita yang besar. Ia memandangnya sebagai pujian tertinggi yang dapat ia peroleh atas kemampuannya memimpin.

Untuk meningkatkan kemampuan anda, lakukan hal-hal berikut ini:
  • Kenalilah diri sendiri. Jika anda orang yang tidak bisa dengan sendirinya sadar diri, luangkanlah waktu untuk mempelajari diri anda sendiri. Mintalah beberapa orang yang mengenal anda dengan baik untuk menyebutkan tiga talenta anda yang terbesar dan tiga kelemahan anda yang terbesar. Jangan membelah diri ketika mendengar jawaban mereka, kumpukanlah informasi dan renungkanlah itu.
  • Pujilah suatu prestasi. Mungkin anda tidak percaya bahwa anda bisa sukses jika orang lain mendapatkan pujian atas prestasi tim anda. Cobalah, jika nada membantu orang lain dan mengakui kontribusi mereka, anda akan membantu karier mereka, mengangkat moral mereka, dan meningkatkan organisasinya. Anda akan tampak sebagai pemimpin yang efekktif.
  • Carilah bantuan. Jika anda tidak dapat mengatasi perasaan ketidakmampuan anda sendiri, carilah bantuan professional. Tuntaskanlah akar persoalannya dengan bantuan penasehat yang baik, bukan hanya kepentingan anda sendiri melainkan juga demi kepentingan orang-orang anda.

Bagaimana Sih, Bertanggung Jawab Itu?

Posted by Annyeonghaseyo.... 05.24, under | No comments

TANGGUNG JAWAB
Jika tidak mau membawa bolanya, anda tidak akan dapat memimpin timnya.
Pelajarilah karakteristik dari orang-orang yang merangkul tanggung jawab:
  1. Mereka melaksanakan tugasnya.
Dalam sebuah studi terhadap jutawan yang sukses atau usaha sendiri, Dr. Thomas Stanley dari Uneversity of Georgia menemukan bahwa mereka semua memiliki satu kesamaan: mereka bekerja keras. Seorang jutawan ditanya, mengapa ia bekerja dua belas hingga empat belas jam sehari. Ia menjawab, “saya membutuhkan waktu lima belas tahun, bekerja untuk sebuah perusahaan besar, hanya untuk menyadari di dalam masyarakat kita anda bekerja delapan jam sehari untuk bertahan hidup, dan jika anda hanya bekerja 8 jam sehari, anda hanya bertahan hidup…..segalanya yang di atas delapan jam merupakan investasi untuk masa depan anda.” Tak seorang pun dapat melakukan yang minimum dan mencapai potensi yang maximum
Bagaimana orang memelihara sikap menuntaskan tugas? Mereka membayangkan dirinya bekerja untuk diri sendiri. Jika ingin mencapai lebih banyak dan membangun kredibilitas diantara para pengikut anda, berpikirlah seperti ini. Anda bisa mencapai hasil yang lebih jauh.

  1. Mereka bersediah melakukan lebih.
Orang-orang yang bertanggung jawab tidak pernah memprotes. “itu bukan tugas saya” mereka bersedia melakukan apapun yang diperlukan untuk menuntaskan pekerjaan yang dibutuhkan oleh organisasinya, jika ingin sukses, dahulukanlah organisasi ketimbang agenda anda sendiri.

  1. Mereka didorong oleh hasrat untuk mencapai kesempurnaan.
Kesempurnaan adalah motivator yang hebat. Orang yang menginginkan kesempurnaan, dan bekerja keras untuk mencapainya, hamper selalu bertanggung jawab. Ketika mengerahkan segala kemampuannya, mereka hidup damai. Capailah tujuan anda dengan kualitas terbaiknya dan tanggung jawab akan timbul dengan sendirinya.

  1. Mereka tetap memberikan hasil, apa pun kondisinya.
Kualitas tertinggi dari orang yang bertanggung jawab adalah kemampuannya untuk menyelesaikan. Dalam buku AN OPEN ROAD, Richard L. evans menulis, “sungguh berharga menemukan seseorang yang bersedia memikul tanggung jawab, yang bersedia menuntaskan hingga detail-detail terakhirnya dan mengetahui bahwa jika diberi tugas, ia akan menuntaskan dengan efektif dan penuh kesadaran. Jika ingin memimpin, anda harus member hasil.”

Untuk meningkatkan rasa bertanggung jawab, lakukan hal-hal berikut ini :
  • Bertahanlah. Terkadang ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah dalam keadaan-keadaan yang sulit disebabkan oleh kurangnya keuletan. Ketika anda berada dalam situasi dimana anda akan melewati batas waktu penyelesaian, kehilangan suatu transaksi, atau gagal meluncurkan suatu program baru, berhentilah dan renungkanlah bagaimana ada bisa meraih kesuksesan. Berpikirlah luar kotak.
  • Akuilah apa yang belum cukup baik. Jika anda sulit mencapai kesempurnaan, mungkin standar anda terlalu rendah. Periksalah kehidupan pribad anda, di bidang-bidang mana saja anda kurang sempurna. Lalu adakalah berbagai perubahan untuk menetapkan standar yang lebih tinggi. Itu akan membantu mengembalikan standar kesempurnaan anda.
  • Carilah peralatan yang lebih baik. Jika standar anda sudah tinggi, sikap ada suda baik, dan anda bekerja keras secara konsisten namun masih belum mencapai seperti yang anda inginkan, perlengkapilah diri anda dengan lebih baik. Tingkatkanlah keterampilan anda dengan mengambil kursus, membaca buku, dan mendengarkan kaset. Carilah seorang pembimbing, lakukanlah segala hal yang diperlukan untuk menjadi lebih baik pada pekerjaan anda.

Cara Menjalin Hubungan yang Baik

Posted by Annyeonghaseyo.... 05.24, under | No comments

HUBUNGAN
Jika anda akur, mereka pun akur

Apakah yang dapat diberbuat seseorang untuk mengelola serta mengembangkan hubungan baik sebagai pemimpin? Dituntut tiga hal :
  1. Memiliki kemampuan untuk memahami orang lain.
Kualitas pertama dari seorang pemimpin yang dapat menjalin hubungan baik dengan sesama adalah kemampuan memahami perasaan serta pikiran orang lain. Sementara anda bekerja sama dengan orang lain, sadarlah bahwa semua orang, baik pemimpin maupun pengikut, memiliki beberapa kesamaan :
Mereka suka merasa diistimewakan, berilah mereka pujian yang tulus.
Mereka menginginkan hari esok yang lebih baik, berilah mereka pengharapan.
Mereka menginginkan arahan, berilah petunjuk jalan bagi mereka.
Mereka egois, dahulikan kepentingan mereka.
Mereka bisa kehilangan pengharapan, berilah mereka dorongan.
Mereka ingin sukses, bantulah mereka untuk meraihnya.
Dengan menyadari kebenaran-kebenaran ini, seorang pemimpin masih juga harus mampu memperlakukan orang lain sebagai individu. Kemampuan memandang masing-masing orang,memahaminya, dan menjalin hubungan dengannya adalah factor utama dalam kesuksesan seorang pemimpin untuk menjalin hubungan sesame. Itu artinya memperlakukan seseorang dengan berbeda-beda, bukan menyamaratakannya.
Kepekaan seperti ini dapat disebut sebagai factor linak dalam kepemimpinan. Anda harus dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan andamenurut orang yang sedang anda pimpin.
  1. Memiliki kemampuan untuk mengasihi orang lain.
Presiden merangkap direktur utama dari Divinitive Computer Service, Henry Gruland, mengungkapkan gagasannya, “menjadi pemimpin adalah lebih dari sekedar ingin memimpin. Pimpinan memiliki empati terhadap orang lain dan kemampuan untuk menemukan yang terbaik dalam diri orang lain…..bukan yang terburuk…….dengan cara benar-benar peduli terhadap orang lain.”
Anda takkan dapat benar-benar menjadi pemimpin efektif yang sejati, yang menjadi panutan, kecuali anda mengasihi orang lain.

  1. Memiliki kemampuan untuk membantu orang lain.
Le Roy H.Kurtz dari general motors mengatakan, “bidang-bidang industry penuh dengan tulang belulang organisasi-organsasi yang kepemimpinannya rusak oleh jamur, yang lebih mementingkan mengambil ketimbang member…….yang tidak sadar bahwa satu-satunya aset yang tidak dapat digantikan dengan mudah hanyalah sumber daya manusianya.”
Orang hormat kepada pemimpin yang mengutamakan kepentingan mereka. Jika focus anda adalah apa yang dapat anda berikan kepada orang lain ketimbang apa yang dapat anda peroleh dari mereka, mereka akan mengasihi dan hormati kepada anda dan semua ini akan menciptakan landasan yang baik untuk membangun hubungan.

Untuk meningkatkan kemampuan anda dalam menjalin hubungan baik, lakukan hal-hal berikut ini:
  • Perbaikilah pikiran anda. Jika kemampuan anda untuk memahami orang lain perlu diperbaiki, mulailah dengan membaca buku-buku tentang topic ini. Saya rekomendasikan karya-karya Dale Carnegie, Alan loy McGinnis, serta Les Parrot III. Lalu luangkanlah waktu lebih banyak unntuk mengamati orang dan berbicara kepada mereka untuk menerapkan apa yang telah anda pelajari.
  • Kuatkanlah hati anda. Jika anda tidak terlalu peduli terhadap orang lain, anda perlu mengalihkan focus dari diri sendiri. Buatlah daftar hal-hal kecil yang dapat anda lakukan untuk memberikan nilai tambah kepada teman-teman serta rekan sekerja. Lalu cobalah lakukan satu setiap harinya. Jangan tunggu hingga anda ingin membantu orang lain. Bertindaklah hingga anda sendiri merasa senang melakukannya.
  • Perbaikilah hubungan yang retak. Renungkanlah hubungan jangka panjang yang sebenarnya penting namun telah menudar. Lakukanlah semampu anda untuk membangunnya kembali. Hubungilah orang yang bersangkutan dan cobalah menjalin hubungan kembali. Jika anda bersalah, ambillah tanggung jawab dan mintalah maaf padanya. Berusahalah untuk memahami, mengasihi, serta melayani orang tersebut dengan lebih baik.