MENDENGARKAN
Untuk menyelami hati mereka, bukalah telinga anda.
Banyak suara di luar sana berusaha merebut perhatian anda. Sementara anda merenungkan bagaimana caranya menjadi pendengar yang baik, ingatlah bahwa ada dua tujuan dalam mendengarkan: menjalin hubungan dengan orang lain dan belajar. Karena kedua alas an tersebut, anda seharusnya membuka telinga terhadap orang-orang berikut ini:
1.Para pengikut anda
Para pemimpin yang baik, dan menjadi panutan, melakukan lebih dari sekedar urusan bisnis ketika berhubung dengan para pengikutnya. Mereka meluangkan waktu untuk menyelami masing-masing pengikutnya. Philip Stanhope, bangsawan dari Chesterfield, percaya bahwa “banyak orang yang lebih suka didengarkan ceritanya ketimbang dipenuhi permintaannya.” Jika anda punya kebiasaan untuk mendengarkan hanya fakta-faktanya saja dan bukannya orang yang menceritakannya, ubahlah focus anda dan jadilah pendengar yang baik.
2.Pelanggan anda
Ada pepatah yang berbunyi,”dengarkanlah bisikan-bisikannya, maka anda tidak perlu mendengar teriakan-teriakannya.” Saya takjub dengan para pemimpin yang begitu sibuk dengan gagasannya sendiri sehingga tidak pernah mendengar keprihatinan, keluhan dan saran para pelanggan. Bill gates mengatakan, “para pelanggan yang tidak senang selalu menjadi keprihatinan kami. Mereka uga merupakan peluang terbesar anda.” Para pemimpin yang baik selalu memprioritaskan hubungan dengan orang-orang yang mereka layani.
3.Pesaing anda
Sam markewich mengumumkan,” jika anda tidak sependapat dengan saya, artinya selama ini anda tidak mendengarkan.” Walaupin jelas ia hanya bergurau, kebenaran yang menyedihkan adalah bahwa jika seorang pemimpin memandang organisasi lain sebagai pesaing, ia fokuskan perhatiannya untuk membangun kasusnya sendiri atau untuk meraih kemenangan dan lupa belajar dari apa yang dikerjakan oleh kelompok lainnya itu. Sebagai seorang pemimpin, jangan mendasarkan tindakan anda menurut apa yang dilakukan orang lain. Dengarkanlah dan belajarlah sebisa mungkin untuk memperbaiki diri sendiri.
4.Pembimbing anda
Tak ada pemimpin yang terlalu hebat atau terlalu berpengalaman sehingga tidak lagi membutuhkan pempimbing. Saya telah banyak belajar dari para pemimpin yag lebih berpengalaman dari saya. Jika anda belum memiliki pembimbing, carilah segera. Jika tidak menemukan seseorang untuk membantu anda secara pribadi, mulailah prosesnya dengan membaca buku. Dari sanalah saya memulainya. Yang penting adalah segera memulai prosesnya.
Untuk meningkatkan kemampuan anda dalam mendengarkan, lakukan hal-hal berikut ini:
Ubahlah jadwal anda. Apakah anda melewatkan waktu untuk mendengarkan para pengikut, pelanggan, serta pembimbung anda? Jika belum menjadwalkan waktu untuk keempat kelompok itu secara teratur, mungkin anda belum cukup memperhatikan mereka. Tetapkanlah jadwal bagi masing-masing kelompok itu setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan.
Temuilah orang apa adanya. Kunci menjadi pendengar yang bak adalah menemukan kesamaan dengan mereka. Lain kali anda berjumpa dengan seorang karyawan atau pelanggan, disiplinkanlah diri anda untuk menanyakan empat ata lima pertanyaan mengenai dirinya sebagai individu. Belajarlah untuk mengenal dia apa adanya dan carilah kesamaan dengannya untuk membina hubungan yang lebih baik.
Dengarkanlah maksud yang tersembunyi. Sementara berinteraksi dengar orang lain, sudah pasti anda ingin memperhatikan isi percakapan yang sesungguhnya. Namun janganlah mengabaikan muatan emosionalnya. Terkadang anda akan lebih tahu apa yang sesungguhnya terjadi dengar mendengarkan maksud yang tersembunyi. Luangkanlah waktu di hari-hari atau minggu-minggu mendatang untuk mendengarkan dengan hati anda.
0 komentar:
Posting Komentar